Seperti halnya produk-produk yang lain, pada produk makanan kucing, harga juga membawa kualitas. Pakan yang murah biasanya nilai gizinya pun rendah. Namun tidak banyak orang yang memahami bagaimana cara membaca label pada bungkus makanan kucing untuk mengetahui tingkat gizinya. Oleh karena itu kita akan coba membantu anda.
Label Kandungan Gizi Pakan Kucing Pabrikan
Dalam label kandungan gizi pada bungkus pakan kucing, biasanya terdapat beberapa nilai gizi seperti lemak, protein, serat, dan kelembaban. Umumnya kandungan kandungan protein sekitar 10%, lemak (6,5%), serat kasar (2,4%), dan kelembaban (68%). Semakin tinggi kadar proteinnya, semakin bagus. Namun, biasanya jika kandungan proteinnya semakin tinggi, maka harga makanan tersebut semakin mahal.
Yang perlu anda ingat adalah meski Protein dan lemak yang tinggi itu bagus untuk kucing, tetapi kadar yang tinggi tersebut tidak semuanya bisa dicerna oleh kucing, tergantung dari mana sumber protein tersebut.
Komposisi makanan kucing pabrikan
Biasanya komposisi makanan kucing yang umum terdiri dari bahan-bahan berikut :
- daging : termasuk di dalamnya daging sapi, ayam, kambing, kalkun, dll, serta jeroannya.
- unggas : seperti ceker, tulang, atau jeroannya.
- tepung ikan.
- jagung
- beras putih
- beras merah
- soybean meal
- pengawet lemak (Butylated Hidroksianisol atau BHA)
- pengawet kimia (enthoxyquin) atau pengawet alami (tochoperol)
Bahan Kering Dalam Makanan Kucing
Wet Food atau makanan kaleng yang memiliki kadar kelembaban 80% dan kadar kering 20%, artinya 80% di dalam makanan tersebut adalah air, sedangkan makanan murninya hanya 20%.
Dry Food atau makanan kering yang memiliki kadar kelembaban 10% dan kadar keringnya 90%, berarti komposisi airnya hanya 10% dan makanan murninya 90%.
Namun anda jangan terburu-buru mengambil kesimpulan mana yang lebih baik. Lihat dulu label kandungan gizinya. Jika kandungan protein dalam makanan kaleng tertulis 5%, maka kandungan gizi totalnya adalah 5% dibagi 20%. Sehingga muncul angka 25%. Sedangkan jika dalam makanan kering tertulis kandungan proteinnya 20%, berarti protein totalnya adalah 20% dibagi 90%, hasilnya hanya sekitar 22%.
Kesimpulannya adalah, meskipun makanan kaleng memiliki kandungan air yang jauh lebih banyak dibandingkan dengan makanan kering, tetapi kandungan gizinya belum tentu lebih sedikit dari makanan kering.
Demikian yang bisa kami jelaskan kepada pembaca setia kucinggue. Namun jika anda membeli makanan kucing kiloan (terutama yang kering), anda tidak akan mengetahui kadar gizinya. Biasanya yang kiloan tersebut lebih banyak mengandung karbhidrat, sementara proteinnya kurang.
Namun anda jangan terlalu kawatir tentang apa yang dimakan oleh kucing anda. Berdasarkan pengamatan kami, kucing yang mengalami kegemukan justru kucing-kucing yang dimiliki oleh orang-orang yang terlalu kawatir tentang gizi yang diperoleh si kucing, sehingga mereka memberikan makana bergizi kepada kucing secara berlebihan. So, bijaklah dalam memberi makan kucing... ^_^
No comments: Cara Membaca Label Pada Bungkus Makanan Kucing
Post a Comment