Thursday, March 21, 2013

Meracuni kelinci dapat mempengaruhi populasi kucing di Selandia Baru

Iis Nurliyah: Meracuni kelinci dapat mempengaruhi populasi kucing di Selandia Baru.
populasi kucing di Selandia Baru
Seorang ilmuwan dari Landcare Research melalui penelitiannya mengungkapkan bahwa populasi kelinci mempengaruhi populasi kucing liar. Jika populasi kelinci bertambah, populasi kucing juga bertambah. Sehingga program 'meracuni kelinci' yang dilakukan di salah satu daerah di Selandia Baru kemungkinan besar akan berpengaruh juga terhadap populasi kucing dan juga populasi binatang asli setempat.
Secara sederhananya seperti ini. Ketika populasi kelinci menurun, maka jumlah makanan kucing liar akan menurun, sehingga mereka akan mulai mati kelaparan. Namun sebelum mereka mati kelaparan karena berkurangnya jumlah kelinci yang menjadi mangsa mereka, maka mereka akan memangsa hewan kecil lain terlebih dahulu sebagai pengganti menu daging kelinci mereka. 
Sehingga  Dr Glen, salah satu peneliti dari lembaga research tersebut, memperingatkan kepada pemerintah daerah Otago yang pada minggu ini berencana untuk menyebar racun kelinci di lahan seluas 8000 hektar, bahwa penurunan jumlah kelinci secara drastis tersebut akan berpengaruh pada rantai makanan. Sehingga mungkin mereka perlu meninjau ulang kebijakan mereka tersebut.
Seperti yang kita ketahui Salah satu daerah di Selandia Baru tersebut saat ini lahan pertanian mereka tengah diserang populasi kelinci yang terus melonjak, sehingga mereka terpikir ide untuk meracuni kelinci-kelinci liar tersebut untuk melindungi lahan mereka. Namun mereka sama sekali tidak menarget kucing, karena kucing bukanlah hama bagi mereka.
"Penurunan jumlah kelinci yang secara tiba-tiba dapat meningkatkan pemangsaan terhadap binatang asli dalam waktu singkat. Karena kelinci menghilang, kucing mungkin akan memangsa lebih banyak binatang asli setempat." ungkap Dr Glen "Karena jumlah hewan asli cenderung lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah kelinci, maka jumlah kucing akan menurun. Namun itu setelah mereka memangsa cukup banyak hewan asli."
Dengan demikian, perlu diadakan kontrol populasi kucing liar dan kelinci secara bersamaan untuk menjaga rantai makanan. Dan menurut yang saya tangkap dari artikel aslinya, gagasan yang tersimpulkan adalah bahwa kucing akan ikut mati juga karena memangsa kelinci yang tubuhnya sudah terkena racun. Sehingga kedua hewan tersebut populasinya akan terkendali secara bersamaan.
Hmm semoga apa yang saya tangkap dari artikel aslinya di nzherald.co.nz tidak salah tangkap.

Referensi : nzherald

Related Posts: Meracuni kelinci dapat mempengaruhi populasi kucing di Selandia Baru

No comments: Meracuni kelinci dapat mempengaruhi populasi kucing di Selandia Baru

Blog Archive