Kucing yang hidup di kota Chongqing, China, ini memiliki sepasang sayap di tubuhnya. Konon kata pemiliknya, waktu lahir si kucing yang berwarna putih tersebut dalam kondisi yang normal. Namun setelah usianya menginjak 1 tahun, sepasang sayap terlihat mulai tumbuh dari punggungnya.
Kasus ini sebenarnya bukanlah yang pertama terjadi, baik di dunia ataupun di China sendiri. Sebelumnya juga pernah ada kucing yang juga tumbuh "sayap" di badannya yang dimiliki oleh seorang nenek di Shicuan, China pada tahun 2007.
Sementara di dunia sendiri ada sekitar 138 kasus kucing bersayap yang pernah tercatat dalam sejarah. Namun hanya sekitar 28 kasus saja yang berhasil terdokumentasi. Kasus kucing bersayap yang pertama kali tercatat dalam sejarah adalah yang terjadi pada Juni 1842. Kasus ini terjadi di daerah pertanian sekitar Lincoln dan dilaporkan oleh seseorang yang bernama Henry David Thoreau.
Menurut Dr Karl Shuker, seorang pakar hewan dan cryptozoologi Inggris, ada beberapa hal yang dapat dijelaskan secara logis mengenai fenomena ini. Diantaranya adalah karena bulu rontok yang menggumpal dan membentuk seperti sayap. Teori tersebut didasarkan pada laporan bahwa sayap pada kucing berbulu panjang muncul pada saat musim dingin dan menghilang pada musim semi.
Penjelasan lainnya adalah bahwa sayap tersebut merupakan bagian tubuh dari kembar siam kucing tersebut yang tidak bisa terpisah dengan sempurna. Sedangkan penjelasan lainnya adalah karena kucing tersebut mengidap penyakit Feline Cutaneous Asthenia (FCA) yang berdampak pada mudahnya kulit si kucing robek dan terluka sehingga robekan kulitnya membentuk gumpalan yang menyerupai sayap.
Untungnya kasus ini tidak terjadi di Indonesia. Bisa-bisa si kucing bersayap dianggap kucing keramat. Musyrik dah lu!!!
Referensi : menara-fm
No comments: Penjelasan ilmiah mengenai fenomena kucing bersayap
Post a Comment