Kucing Scottish Fold yang original adalah seekor kucing berbulu putih yang bernama Susie yang ditemukan di area pertanian dekat Coupar Angus di Perthshire, Skotlandia, pada tahun 1961. Susie memiliki penampilan yang mirip dengan wajah burung hantu, dimana kedua telinganya mengatup, tidak meruncing seperti kebanyakan jenis kucing lainnya.
Ketika Susie melahirkan, ternyata anak-anaknya memiliki bentuk telinga yang sama dengan induknya. Kemudian salah satu dari anaknya tersebut diadopsi oleh William Ross, tetangga dari petani tersebut yang juga merupakan seorang pecinta kucing. Ross kemudian mendaftarkan kucing unik tersebut ke Governing Council of the Cat Fancy (GCCF) di Inggris Raya pada tahun 1966, dan memulai untuk mengembangkan kucing Scottish Fold dengan bantuan seorang ahli genetik yang bernama Pat Turner.
Program pengembangan tersebut melahirkan 76 ekor anak kucing (42 bertelinga melipat, dan 34 telinganya meruncing) pada 3 tahun pertama. Dari proses tersebut, disimpulkan bahwa gen "telinga menutup" lebih dominan.
Susie sendiri hanya melahirkan seekor anakan lagi yang juga bertelinga menutup yang diberi nama Snooks yang segera dikebiri setelah dilahirkan. Tiga bulan setelah Snooks lahir, Susie mati tertabrak mobil. Dengan begini, Susie adalah nenek moyang dari semua kucing Scottish Fold yang saat ini ada.
Karena kucing ini tidak diperbolehkan ikut dalam show di Eropa oleh GCCF karena alasan gen yang belum stabil yang dikhawatirkan akan berpengaruh terhadap kesehatan si kucing, maka kucing ini mengundurkan diri dari organisasi terebut pada tahun 1971.
Kucing Scottish Fold kemudian diekspor ke Amerika dan program pengembangannya dilanjutkan di sana. Di Amerika kucing ini disilangkan lagi dengan British Shorthairs dan American Shorthairs. Dan akhirnya masalah tungau dan infeksi pada kucing ini berhasil diatasi.
Referensi : wikipedia
No comments: Sejarah Kucing Scottish Fold
Post a Comment