Showing posts with label Tips. Show all posts

Sunday, December 1, 2013

Ciri-Ciri Kucing Mengidap Rabies

Iis Nurliyah: Tips.
Ciri ciri kucing menderita rabies
Gejala-gejala kucing mengidap rabies bisa bisa dideteksi sejak awal sebelum penyekit tersebut tertular ke pemiliknya. Pengurus Besar Persatua Dokter Hewan Indonesia (PDHI), drg Perdana, memaparkan ciri-ciri kucing yang mengidap rabies sebagai berikut :
  • Si kucing takut secara berlebihan terhadap air.
  • Si kucing menjadi sensitif terhadap suara, getaran, dan cahaya.
  • Si kucing menjadi agresif.
  • Si kucing mengeluarkan banyak air liur.
Jika kucing anda memiliki salah satu atau lebih dari gejala-gejala di atas, sebaiknya anda segera membawanya kepada dokter hewan terdekat. Jangan menundanya, karena rabies bisa menular kepada manusia dari gigitan si kucing, dan bahkan bisa menyebabkan kematian.

Salah satu yang termudah yang bisa dilakukan pemilik kucing untuk menjaga kucingnya dari terjangkit virus rabies adalah dengan malakukan vaksinasi. Alangkah baiknya sebelum menginjak usia 5 bulan si kucing sudah diberikan vaksinasi.

Nah vaksinasi apa saja yang sebaiknya diberikan kepada kucing kesayangan anda, bisa dibaca pada artikel kami sebelumnya  "Vaksinasi apa saja yang wajib bagi kucing?"

Referensi : Tribunnews Makasar
Wednesday, November 13, 2013

Mengapa Kucing suka buang kotoran di kebun tetengga???

Iis Nurliyah: Tips.
Mengapa Kucing suka buang kotoran di kebun tetengga???
Sudah bukan hal yang luar biasa lagi jika ada tai kucing di halaman rumah milik keluarga yang tidak memelihara kucing. Dan jangan heran pula jika anda memelihara kucing tetapi tidak pernah menemukan kotoran kucing di sekitar rumah anda. Apa sebenarnya yang terjadi???

Menurut penelitian, kucing adalah binatang teritorial. Mereka menggunakan kotoran dan urin mereka untuk menandai daerah kekuasaan mereka. Luas daerah yang mereka klaim menjadi daerah kekuasaan mereka biasanya sekitar radius 275 m dari rumah mereka.

Jadi jika anda mempunyai kucing yang dibebaskan berkeliaran, maka tetangga anda yang rumahnya berjarak sekitar 275 m dari rumah anda, akan sering menemukan kotoran kucing di halaman rumah mereka. Terutama jika mereka memiliki halaman rumah bertanah, dan tidak memelihara kucing atau anjing.

Namun tenang saja, bagi anda yang merasa sakit hati karena sering menemukan kotoran kucing di halaman rumah anda, kucinggue sudah punya tips penangkalnya kok. Silahkan dibaca di postingan sebelumnya, Tips agar kucing tetangga tidak buang kotoran di halaman rumah anda.
Wednesday, September 18, 2013

6 Alasan Mengapa Sebaiknya Anda Tidak Mencabut Kuku si Kucing

Iis Nurliyah: Tips.
Alasan untuk tidak mencabut kuku kucing
Terkadang kita, manusia, begitu egois melakukan suatu hal hanya berdasarkan baik atau buruknya untuk diri kita sendiri, tanpa memikirkan pihak lain. Seperti dalam kasus mencabut kuku kucing kesayangan. Maksudnya sih baik, agar kucing tidak mencakar. Namun tahukah anda, jika kukunya dicabut, hidup si kucing akan tersiksa??? Simak 6 Alasan mengapa sebaiknya anda tidak mencabut kuku si kucing, berikut ini :

1. Menyakitkan bagi si kucing
Kuku kucing berbeda dengan kuku manusia. Tahukah anda, setelah kuku kucing dicabut, kucing akan merasakan sakit setiap kali menapakkan kakinya. Selain itu, memotong kuku kucing juga dapat mengakibatkan si kucing mengalami sakit punggung.

2. Mengubah struktur kaki
Untuk mencabut kuku si kucing, diperlukan sebuah operasi yang akan melibatkan penggunaan laser. Setelah itu kaki kucing akan dijahit dan diperban selama beberapa hari. Dengan tidak adanya kuku tersebut, kaki kucing akan mengalami perubahan struktur yang bersifat permanen. Konon, jika diterapkan pada manusia, hal ini sama saja memotong kuku beserta jari-jarinya.

3. Mengakibatkan komplikasi kesehatan
Kucing yang dicabut kukunya rentan terancam infeksi pada luka bekas kuku yang dicabut. Selain itu, jaringan kaki si kucing juga akan mengalami kerusakan yang dampaknya bisa membuat kaki kucing mati rasa, bahkan sampai tidak bisa digerakkan.

4. Mengakibatkan perubahan perilaku
Kuku atau cakar sudah seperti bagian tubuh kucing yang tak terpisahkan. Jika cakarnya tidak ada, kucing akan menjadi lesu, tidak ceria lagi. Terlebih lagi, untuk menghindari rasa sakit saat berjalan, si kucing akan menjadi malas bergerak. Si kucing juga akan menjadi lebih sering menggigit karena merasa sudah tidak bisa mencakar. Bukankah anda sangat senang jika kucing anda ceria dan sering bermain-main dengan anda??? Pikirkan baik-baik sebelum anda mencabut kukunya!!!

5. Mencabut kuku kucing itu kejam
Mungkin anda kesal karena kucing anda suka mencakar-cakar perabot. Namun apakah anda tega mencabut kukunya hanya karena hal tersebut, dan membuat kucing anda mengalami banyak ketidaknyamanan dalam hidupnya sepanjang hayat??? Coba pikirkan baik-baik hal ini!!!

6. Biaya mencabut kuku kucing itu Mahal
Diperlukan dana yang tidak sedikit untuk melakukan operasi pencabutan kuku kucing. Bahkan biaya untuk melakukan perawatan setelah operasi hingga perban dibuka, jauh lebih mahal lagi.
Thursday, July 25, 2013

Cara menangani kucing yang takut petir

Iis Nurliyah: Tips.
Cara menangani kucing yang takut petir
Tentu saja tidak semua kucing peliharaan dapat tenang ketika terdengar suara petir menyambar-nyambar di langit. Apalagi pendengaran kucing jauh lebih peka daripada kita. So, apa yang bisa kita lakukan jika kucing peliharaan kita begitu terusik dengan suara petir yang menyambar-nyambar??? Hmm, ada beberapa kita dari catster.com nih yang mau kucinggue bagikan untuk pecinta kucing Indonesia.

1. Kucing bereaksi terhadap perubahan cuaca, dan itu normal
Beberapa ilmuwan menyatakan dalam hipotesanya bahwa perubahan tekanan udara yang menandakan adanya perubahan cuaca, serta pendengaran kucing yang sangat peka, membuat kucing mampu mengetahui kedatangan petir sebelum kita tahu itu akan datang. Hal ini bisa membuat si kucing merasa nervous. Jika anda melihat kucing anda bertingkah aneh dan anda memprediksi akan segera datang hujan, anda bisa melakukan beberapa tindakan jaga-jaga sebelum cuaca semakin menggila. Menutup pintu dan jendela misalnya.

2. Pastikan kucing kesayangan anda berada di dalam rumah
Jika kucing anda berada di luar rumah, segera panggil dia sebelum hujan turun, atau seenggaknya pastikan ada jalan masuk ke dalam rumah bagi si kucing. Apalagi, bagi anda yang tinggal di daerah yang sering dilanda badai, kebersamaan kalian berdua di dalam rumah saat terjadinya badai, akan membuat anda dan kucing anda merasa lebih tenang.

3. Sikap anda adalah kuncinya
Kucing dapat merasakan perasaan manusia. Jika anda merasa gelisah saat ada badai, kucing anda dapat merasakannya juga. Sehingga dia akan dapat 'tertular' cemas, dan gelisah. Berusahalah untuk tetap tenang.

4. Obat penenang mungkin bisa membantu
Bach Rescue Remedy merupakan semacam sari bunga yang diciptakan untuk membantu tubuh dan pikiran menghadapi rasa takut atau trauma. Gosokkan pada bagian ubun-ubun si kucing. Tenang saja, essensial untuk binatang ini bebas alkohol.

5. Jika kucing anda ingin bersembunyi, biarkan saja
Merupakan sebuah insting alami bagi kucing untuk mencari perlindungan ketika terjadi badai. Biarkan kandangnya terbuka dan letakkan selimut di dalamnya. Semprotkan feliway di bagian dalam kandang sebelum si kucing masuk. Jika kucing anda merasa aman berada di bawah ranjang atau di dalam gudang di rumah anda, biarkan saja.

6. Jika kucing anda menginginkan kenyamanan, berikanlah
Beberapa orang mengatakan kalau lebih baik abaikan kucing anda yang ketakutan saat ada petir. Namun kami tidak sependapat, berikut ini alasannya ; Jika anda melihat anak kecil ketakutan dan menangis, apakah anda akan membiarkannya sendirian??? Tentu tidak bukan??? Anda pasti akan mendatanginya, memeluknya dan menenangkannya. Begitu juga yang sebaiknya anda lakukan terhadap kucing anda.

7. Gunakan baju penenang
Hmm, ini terdengar sangat aneh. Ya, kami juga baru mendengar ada benda semacam ini. Menurut laporan di Amerika sana ada sebuah produk untuk hewan yang disebut Thundershirt. Semacam baju penenang begitulah. Awalnya, thundershirt ini didesain untuk anjing pada tahun 2009, tetapi karena terbilang sukses, maka dibuatlah versi kucingnya.

Referensi : catster
Monday, July 15, 2013

Kucing tidak selalu berbahaya bagi ibu hamil???

Iis Nurliyah: Tips.
foto ibu hamil dan kucing
Sudah bukan rahasia lagi kalau banyak kaum hawa yang begitu kepincut dengan keimutan kucing. Kaum Adam juga banyak yang merupakan pecinta kucing kok. Nah, yang jadi hot topik akhir-akhir ini adalah masalah Toksoplasma yang terdapat di tai kucing yang konon sangat berbahaya bagi ibu-ibu hamil. Apakah benar demikian???

Secara teoritis, hal itu sangat benar bahwa bakteri toksoplasma dapat membahayakan janin. Namun pada kenyataannya tidak semua wanita hamil rentan dengan bakteri tersebut. Hal ini dikarenakan kekebalan tubuh orang per orang itu berbeda-beda.

Seorang wanita yang sudah sejak kecil memelihara kucing, kemungkinan besar di dalam tubuhnya sudah terbentuk suatu antibodi terhadap bakteri toksoplasma. OK lah, tidak sejak kecil, tetapi paling tidak, sudah lama memelihara kucing. Tahunan lah, begitu.

Makanya tidak sedikit wanita yang buru-buru menyanggah bahaya toksoplasma pada kucing karena menurut pengalaman mereka, hal tersebut tidak ada pengaruhnya dengan kehamilan mereka.

Namun alangkah lebih baiknya jika sebelum merencanakan kehamilan, si calon ibu memeriksakan diri terlebih dahulu apakah dia memiliki daya tahan tubuh yang bagus terhadap toksoplasma atau tidak. Atau anda juga bisa memeriksakan kucing kesayangan anda apakah mengidap infeksi aktif tokso atau tidak. Jika ternyata si kucing mengidap infeksi aktif toksoplasma atau si calon ibu memiliki daya tahan tubuh lemah, ya mau bagaimana lagi, demi keselamatan si calon janin, si kucing harus dititipkan terlebih dahulu selama masa kehamilan anda.

Oleh karena alasan di atas, banyak yang mengatakan kalau memiliki hewan piaraan sejak kecil - dalam kasus kali ini adalah kucing - adalah bagus bagi anak. Selain membuat si anak belajar tentang kasih sayang sesama makhluk Tuhan, memelihara kucing sejak kecil juga dapat menciptakan kekebalan tubuh terhadap alergi dan juga bakteri toksoplasma ini. 

Referensi : female kompas
Friday, June 7, 2013

Tips : 14 Cara Menemukan Kucing yang Kabur Dari Rumah

Iis Nurliyah: Tips.
cara menemukan kucing yang kabur dari rumah
Kucing kabur dari rumah merupakan sebuah tragedi yang sudah umum terjadi, mengingat kucing bukanlah hewan yang dipelihara dengan cara diikat lehernya. Namun akan berbeda ceritanya jika kucing yang kabur adalah kucing yang dipelihara di dalam rumah terus dari kecil. 

Nah, berkaitan dengan masalah tersebut, kucinggue punya Tips tentang 14 cara menemukan kucing yang kabur dari rumah. Dengan catatan kucing tersebut memang benar-benar kabur bukan hilang diculik loh!!!
  • Ketika kucing anda menghilang, jangan sekali-kali berpikir dia akan kembali dengan sendirinya. Kucing yang dari kecil dipelihara di dalam rumah, ketika berada di luar rumah yang cukup jauh dan tidak kembali, adalah kucing yang tersesat. Dia hilang, karena tidak tahu jalan pulang. So, segera cari, jangan tunda-tunda lagi. Jangan tunggu sampai dia semakin menjauh tersesat.
  • Pasang iklan kucing hilang di koran lokal segera. Ini adalah cara paling malas dan mudah yang bisa anda lakukan. Di sekitar kita masih banyak orang baik dan perduli dengan kesusahan orang lain kok. Nggak semuanya egois.
  • Selain nomor telepon, pada iklan koran tersebut tuliskan pula di area mana anda tinggal dan dimana kira-kira kucing anda menghilang. Namun jangan tuliskan alamat lengkap rumah anda. Biarkan orang yang menemukan kucing anda menelepon anda terlebih dahulu.
  • Jam-jam kucing keluyuran adalah sekitar 9 malam hingga 5 pagi. Carilah pada jam-jam tersebut. Biasanya kucing akan berada di dekat tempat sampah untuk mencari sisa-sisa makanan, atau berada di luar rumah makan yang dekat dengan rumah anda. Atau anda juga bisa memeriksa sekitaran dinding luar rumah anda, dan bawah mobil anda.
  • Ketika anda sudah berhasil menemukan kucing anda, jangan buru-buru mendekatinya dan menangkapnya. Duduklah dengan tenang, panggil namanya, kalau bisa sambil memberikan makanan. Biarkan si kucing datang kepada anda dengan sendirinya. Jika anda langsung mengejarnya, bisa-bisa dia akan langsung kabur, karena berpikir anda marah kepadanya.
  • Membuatkan kotak tidur kucing dan meletakkannya di tempat tenang seperti di garasi atau di area gelap dan tenang di sekitaran rumah adalah ide yang bagus juga. Anda juga bisa meletakkan mainan atau seilmut kesayangan si kucing besertanya untuk menciptakan bau yang familiar bagi kucing anda yang 'kebur'. Jika kucing anda belum jauh dari rumah, kemungkinan besar dia akan mengenali aroma tersebut.
  • Kucing yang kabur cenderung tidak akan menyeberang jalan utama yang ramai, bahkan ketika jalan tersebut sudah sepi sekalipun. So, carilah si kucing pada sisi jalan yang tidak menyeberang.
  • Waktu yang tepat untuk mencari kucing yang hilang adalah di malam hari. Karena kucing cenderung bersembunyi dan menghindari tempat yang ramai di siang hari.
  • Kucing bukanlah petualang yang jauh. Apalagi kucing rumahan. So, carilah di dekat-dekat rumah anda terlebih dahulu dengan teliti. Kira-kira sejarak 4-5 rumah di sekeliling rumah anda lah.
  • Jika anda yakin kucing anda hilang karena tersesat, anda bisa meninggalkan barang-barang yang memiliki aroma anda, di sepanjang jalan atau di sekitaran rumah. Semoga angin akan membawa aroma tersebut dan menuntun kucing anda pulang ke rumah.
  • Saat mencari kucing di malam hari, sebaiknya anda tidak menggunakan senter karena sinarnya terlalu lemah. Gunakanlah lampu sorot lalu sorotlah semak-semak di sekitaran rumah anda. Mungkin si kucing bersembunyi di sana.
  • Periksa beberapa tempat penampungan hewan di dekat anda tinggal. Barangkali kucing anda ditangkap petugas pengendali hewan karena dikira kucing liar. (Ini berlaku untuk negara-negara maju dan beberapa kota-kota besar.)
  • Jika anda tahu posisi kucing anda, tetapi si kucing tidak juga mau pulang ke rumah, mungkin perlu menggunakan perangkap semacam 'kandang perangkap' untuk menjebak kucing anda tersebut.
  • Yang terakhir adalah menyewa tenaga profesional. Namun opsi ini butuh dana tambahan yang tidak murah.

Catatan : Tips di atas hanya berlaku untuk kucing-kucing rumahan yang selalu berada di dalam rumah dan tinggal di daerah kota-kota besar. Untuk kucing-kucing yang terbiasa keluyuran di luar rumah dan yang tinggal di kota-kota kecil atau di pedesaan, tips di atas tidak akan berlaku. Karena kucing outdoor dan kucing kampung memiliki jangkauan keluyuran yang lebih luas dan keluar rumah bukan karena kabur atau tersesat, tetapi lebih karena memang suka jalan-jalan.
Wednesday, June 5, 2013

Cara Membaca Label Pada Bungkus Makanan Kucing

Iis Nurliyah: Tips.
Tips memilih makanan kucing
Seperti halnya produk-produk yang lain, pada produk makanan kucing, harga juga membawa kualitas. Pakan yang murah biasanya nilai gizinya pun rendah. Namun tidak banyak orang yang memahami bagaimana cara membaca label pada bungkus makanan kucing untuk mengetahui tingkat gizinya. Oleh karena itu kita akan coba membantu anda.

Label Kandungan Gizi Pakan Kucing Pabrikan
Dalam label kandungan gizi pada bungkus pakan kucing, biasanya terdapat beberapa nilai gizi seperti lemak, protein, serat, dan kelembaban. Umumnya kandungan kandungan protein sekitar 10%, lemak (6,5%), serat kasar (2,4%), dan kelembaban (68%). Semakin tinggi kadar proteinnya, semakin bagus. Namun, biasanya jika kandungan proteinnya semakin tinggi, maka harga makanan tersebut semakin mahal. 
Yang perlu anda ingat adalah meski Protein dan lemak yang tinggi itu bagus untuk kucing, tetapi kadar yang tinggi tersebut tidak semuanya bisa dicerna oleh kucing, tergantung dari mana sumber protein tersebut.

Komposisi makanan kucing pabrikan
Biasanya komposisi makanan kucing yang umum terdiri dari bahan-bahan berikut :
  • daging : termasuk di dalamnya daging sapi, ayam, kambing, kalkun, dll, serta jeroannya.
  • unggas : seperti ceker, tulang, atau jeroannya.
  • tepung ikan.
  • jagung
  • beras putih
  • beras merah
  • soybean meal
  • pengawet lemak (Butylated Hidroksianisol atau BHA)
  • pengawet kimia (enthoxyquin) atau pengawet alami (tochoperol)
Bahan Kering Dalam Makanan Kucing
Wet Food atau makanan kaleng yang memiliki kadar kelembaban 80% dan kadar kering 20%, artinya 80% di dalam makanan tersebut adalah air, sedangkan makanan murninya hanya 20%.
Dry Food atau makanan kering yang memiliki kadar kelembaban 10% dan kadar keringnya 90%, berarti komposisi airnya hanya 10% dan makanan murninya 90%.
Namun anda jangan terburu-buru mengambil kesimpulan mana yang lebih baik. Lihat dulu label kandungan gizinya. Jika kandungan protein dalam makanan kaleng tertulis 5%, maka kandungan gizi totalnya adalah 5% dibagi 20%. Sehingga muncul angka 25%. Sedangkan jika dalam makanan kering tertulis kandungan proteinnya 20%, berarti protein totalnya adalah 20% dibagi 90%, hasilnya hanya sekitar 22%.
Kesimpulannya adalah, meskipun makanan kaleng memiliki kandungan air yang jauh lebih banyak dibandingkan dengan makanan kering, tetapi kandungan gizinya belum tentu lebih sedikit dari makanan kering.

Demikian yang bisa kami jelaskan kepada pembaca setia kucinggue. Namun jika anda membeli makanan kucing kiloan (terutama yang kering), anda tidak akan mengetahui kadar gizinya. Biasanya yang kiloan tersebut lebih banyak mengandung karbhidrat, sementara proteinnya kurang.

Namun anda jangan terlalu kawatir tentang apa yang dimakan oleh kucing anda. Berdasarkan pengamatan kami, kucing yang mengalami kegemukan justru kucing-kucing yang dimiliki oleh orang-orang yang terlalu kawatir tentang gizi yang diperoleh si kucing, sehingga mereka memberikan makana bergizi kepada kucing secara berlebihan. So, bijaklah dalam memberi makan kucing... ^_^
Tuesday, June 4, 2013

Beberapa Penyebab Kucing Mengalami Kegemukan

Iis Nurliyah: Tips.
Foto kucing kegemukan
Obisitas pada kucing sudah hampir menyamai obesitas pada manusia. Tentu saja itu tidaklah mengagetkan. Bayangkan saja majikannya saja menjaga berat badannya sendiri kagak bisa, apalagi menjaga berat badan peliharaannya??? ^_^

Sebenarnya apa sih yang menyebabkan kegemukan pada kucing??? Bukankah mereka makan tidak sebanyak majikannya??? Dan yang mereka makan juga tidak aneh-aneh seperti majikannya??? Nah berikut akan kami jelaskan beberapa hal yang dapat menyebabkan kucing mengalami kegemukan.

1. Makan terus menerus
Kucing memang memiliki porsi makan yang sedikit dalam sekali makan. Namun mereka yang cenderung bosan terkadang melampiaskan kebosanan mereka dengan makan. Apalagi jika di mangkuk makananya selalu ada makanan.
So, sebaiknya anda tidak membiarkan mangkuk makan si kucing selalu terisi. Cukup beri makan 3x sehari saja agar kucing tidak makan secara berlebihan.

2. Dry Food
Beberapa jenis dry food memiliki kandungan karbohidrat dan lemak yang tinggi. Memang sih, tubuh kucing tidak bisa memproduksi lemak sendiri, tetapi kandungan lemak yang berlebihan dalam makanannya juga tidak baik bagi tubuh si kucing.
So, saat membelikan dry food untuk si kucing, perhatikan komposisinya. Carilah yang kandungan proteinnya lumayan besar. Yeah, biasanya harganya juga akan lebih mahal karena protein lah yang paling mahal harganya. Selain itu, anda juga bisa memberikan si kucing wet food sebagai selingan.

3. Kebiri
Ternyata pengebirian terhadap kucing jantan selain berdampak pada menurunnya agresifitas, berdampak juga terhadap menurunnya metabolisme tubuh si kucing. Sehingga lemak dalam tubuh si kucing akan menjadi lebih lambat terbakar.
So, anda bisa berkonsultasi kepada dokter hewan anda mengenai diet yang tepat terhadap kucing anda. Atau yang paling simple ya ikuti saran pada kasus nomer 1 dan 2, serta ditambah sering diajak bermain-main.

4. Makanan yang tepat
Maksudnya adalah jika kucing anda masih kitty, berikan makanan untuk anak kucing. Jika kucing anda sudah dewasa, berikan makanan kucing dewasa. Seperti yang kita tahu, komposisi makanan anakan kucing lebih banyak mengandung gizi untuk membantu pertumbuhan si anak kucing. So jika dimakan oleh kucing dewasa yang sudah tidak tumbuh lagi, dapat menimbulkan kegemukan. 
Meskipun demikian, beberapa orang justru menyarankan agar induk kucing yang sedang hamil dan menyusui, diberi makanan anak kucing, karena si induk butuh asupan gizi ekstra yang tidak didapat dari makanan kucing dewasa.

5. Kurang olahraga
Sama halnya dengan manusia, kucing pun akan mengalami kegemukan jika tidak cukup berolahraga. Apalagi jika porsi makannya berlebihan. So, sering-seringlah mengajak kucing anda bermain-main, atau berikan mereka sesuatu yang dapat mereka mainkan.

Referensi : merdeka

Monday, May 27, 2013

Tips mengatasi kucing yang malas bergerak

Iis Nurliyah: Tips.
Foto kucing pemalas
Semakin dewasa umur si kucing, biasanya semakin malas hidup si kucing. Kerjanya tiap hari cuma tidur-tiduran terus. Kucing anda juga begitu??? Hmm, pas sekali kalau begitu. Ada tips nih dari She Knows tentang bagaimana memancing si kucing agar mau berolahraga. Berikut tips nya :

Pertama, anda bisa menggunakan laser. Coba tembakkan sinar laser ke dinding dekat si kucing yang sedang bermalas-malasan, lalu gerak-gerakkan. Si kucing pasti akan segera terpancing untuk mengejar sinar laser yang anda tembakkan.

Anda juga bisa menggunakan benang. Lempar benang ke daerah dekat si kucing, lalu gerak-gerakkan. Karakter kucing yang pada dasarnya adalah binatang yang curious, dan waspada, pasti akan segera bereaksi terhadap benda bergerak di dekatnya.

Anda juga bisa mengajaknya jalan-jalan ke luar rumah. Mungkin dia bosan di dalam rumah sehingga tidak memiliki semangat hidup. Dengan menghirup udara luar, diharapkan naluri aktif si kucing akan bangkit lagi. Yah, meski akan cukup susah jika kucing yang anda pelihara adalah kucing persia. Mereka memang terkenal pemalas.

Opsi lain yang muncul di era modern ini adalah dengan aplikasi game untuk kucing. Banyak game untuk kucing yang tersedia untuk platform Android dan iOS. Anda bisa memberikan game semacam " Game for Cats" yang dimainkan menggunakan PC tablet anda kepada kucing kesayangan anda.

Opsi lainnya lagi adalah membelikan mainan kucing seperti furnitur, pohon kucing, mainan tikus. Namun opsi ini adalah yang paling mahal. So, jadikan sebagai pilihan terakhir saja!!!

Demikian Tips yang sederhana ini kami haturkan, semoga bermanfaat untuk para pecinta kucing Indonesia. ^_^
Saturday, May 25, 2013

Dr. Karen Becker : 10 Kesalahan umum yang sering dilakukan oleh pemilik kucing

Iis Nurliyah: Tips.
foto kucing manis
Memelihara kucing adalah sebuah seni, dimana kita tidak cukup hanya dengan memberinya makan dan minum saja. Ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan dalam memelihara seekor kucing. Dan berikut ini adalah 10 kesalahan umum yang sering dilakukan oleh pemilik kucing, menurut Dr. Karen Becker, seorang Dokter Hewan Amerika Serikat, dalam salah satu tulisannya di situs pribadinya  healthypets.mercola.com

Kesepuluh kesalahan umum tersebut adalah :
  • Menggunakan produk anjing untuk kucing kesayangan mereka. Ini adalah sebuah kesalahan fatal. Produk untuk anjing banyak yang sebenarnya tidak cocok atau bahkan tidak boleh digunakan oleh kucing.
  • Memberikan obat-obatan manusia kepada kucing kesayangan. Ini juga merupakan salah satu kesalahan fatal. Lebih baik jika anda berkonsultasi terlebh dahulu dengan dokter hewan anda.
  • Membiarkan kucingnya gemuk. Membiarkan si kucing banyak makan dan kurang berolahraga dapat membuat si kucing mudah terserang berbagai penyakit.
  • Kurang menjaga kebersihan kotak pasir. Kucing itu adalah binatang yang suka kebersihan. Membiarkan kotak pasirnya kotor, tidak pernah diganti adalah salah satu kesalahan.
  • Kurang perhatian. Kucing memang memiliki kemampuan alami untuk bertahan hidup. Namun ketika anda memutuskan untuk memeliharanya, si kucing terkadang juga butuh bantuan anda, seperti menyikat bulu, memotong kuku, dan memandikannya.
  • Jarang membawa si kucing ke dokter hewan. Meskipun si kucing tampak selalu sehat, alangkah baiknya secara rutin dibawa ke dokter hewan untuk medical checkup.
  • Memberi makan dry food. Kebanyakan dry food tidak mengandung cukup nutrisi untuk si kucing, terutama dry food merk ecek-ecek. So, anda perlu memberikan variasi menu makanan.
  • Salah menafsirkan perubahan perilaku kucing. Terkadang perilaku kucing yang tiba-tiba tidak mau beol di kotak pasir, kita anggap sebagai sebuah 'kenakalan'. Sebenarnya hal itu lebih condong pada kondisi kotak pasir yang kotor. Kucing itu binatang yang bersih, cuy! Selain itu juga masih banyak perilaku lain yang salah kita tafsirkan.
  • Sering kita pikir adalah normal jika si kucing muntah. Kucing yang muntah itu tandanya ada suatu masalah dalam dirinya, termasuk jika si kucing memuntahkan bola bulu.
  • Tidak menyikat gigi si kucing. Penyakit pada gigi merupakan salah satu yang paling sering menyebabkan si kucing harus dirujuk ke dokter hewan loh.
Hmm, sepertinya saya sendiri juga termasuk dari salah satu orang yang melakukan kesalahan ini,,, ^_^
Wednesday, May 22, 2013

Berapa Kali Kucing Harus Divaksin Selama Hidupnya?

Iis Nurliyah: Tips.
Berapa Kali Kucing Harus Divaksin Selama Hidupnya?
Vaksinasi pada kucing sama tujuannya dengan vaksinasi pada manusia, yaitu untuk membuat kucing kebal akan suatu penyakit. Namun berapa kali kucing harus divaksin selama hidupnya masih banyak yang memperdebatkan. 

Ada yang bilang seekor kucing harus divaksin sebanyak jumlah penyakit yang mengancamnya, ada juga yang bilang vaksinasi itu menyakiti kucing jadi tidak diperlukan. Sehingga diambil lah jalan tengah yaitu sebuah pedoman vaksinasi dari American Association of Feline Practitioners (AAFP).

Menurut pedoman AAFP, jenis vaksinasi pada kucing dibagi menjadi 3 yaitu, wajib (core), tidak wajib (non-core), dan tidak direkomendasikan.

Vaksinasi wajib (core) ditujukan untuk mencegah kucing dari penyakit yang penyebarannya luas, dan dapat mengancam kesehatan masyarakat, seperti rabies. Vaksinasi non-core ditujukan hanya untuk kucing yang berada pada lingkungan dengan penularan penyakit yang cukup tinggi. Sedangkan Vaksinasi yang tidak direkomendasikan adalah jenis vaksinasi yang tidak jelas tujuannya.

Berikut ini adalah 3 jenis vaksinasi yang wajib diberikan kepada anak kucing anda menurut AAFP dan berlaku di Amerika Serikat :
  • Vaksin Rabies : dilakukan pertama kali ketika kucing berumur 8-12 minggu, dan diulang setahun berikutnya. Setelah itu cukup 3 tahun sekali disuntik rabies lagi (terkadang dokter tidak menyarankan disuntik lagi setelah suntikan kedua).
  • Vaksinaai Feline Panleukopenia-Herpesvirus-Calcivirus : Sering juga disebut vaksin FVRCP atau HCP. Tujuannya untuk menangkal beberapa penyakit yang sering menyerang kucing. Vaksinasi ini dilakukan setiap 3-4 minggu hingga berusia 16 minggu, setelah itu dilanjutkan lagi setahun berikutnya setelah suntikan terakhir. Kemudian vaksinasi akan diulang setiap 3 tahun sekali.
  • Vaksinasi Feline Leukemia. Vaksinasi ini termasuk non-core, tetapi direkomendasikan oleh AAFP. Jika kucing anda sering berada di luar rumah, direkomendasikan menyuntikkan vaksin ini setahun sekali. Namun jika kucing anda adalah kucing dalam rumah, anda tidak perlu melakukannya.
Catatan : SOP di atas adalah adalah menurut standar AAFP yang berlaku di Amerika Serikat. Menurut pengalaman pribadi. Dokter yang dulu saya temui hanya menyarankan 3 kali suntik vaksin dalam setahun. Setelah suntikan yang berjarak 1 tahun, katanya sudah tidak perlu divaksin lagi. So, akan lebih bijak kalau saat suntikan pertama, anda bertanya kepada Dokter anda berapa kali suntikan vaksin lagi.

Referensi : catster
Saturday, May 18, 2013

10 Jenis Kucing Terbaik Untuk Anak-Anak

Iis Nurliyah: Tips.
Kucing dan anak-anak
Dibandingkan dengan anjing, kucing cenderung lebih cocok dan aman untuk jadi teman bermain anak-anak. Kucing tidak perlu diajak jalan-jalan di luar rumah setiap hari seperti anjing, sehingga kucing akan cocok menemani anak-anak di dalam rumah.

Namun tidak semua kucing bisa akrab dengan anak-anak. Beberapa kucing memiliki sifat pemalu yang membuatnya tidak segan untuk mencakar atau menggigit tangan asing yang hendak menyentuhnya. Namun kami memiliki daftar 10 jenis kucing yang sepertinya terbaik untuk mendampingi pertumbuhan anak anda. Berikut ini adalah daftar kesepuluh ras kucing tersebut.

Kucing jenis ini cocok bagi anak kecil yang enerjik. Kucing ini senang berada di luar rumah, sehingga anak anda tidak akan seharian ngunder di dalam rumah. Itu akan membuat anak anda lebih sehat. Namun kucing ini masih belum cocok untuk mendampingi balita yang belum bisa bermain sendiri di luar rumah.
Kucing Abyssinian tidak rewel meski tidak mendapatkan perhatian secara rutin. Mereka juga tidak takut dengan orang baru. Ketika kucing ini sudah menemukan hubungan dengan seseorang, maka dia akan sangat setia. So, memberikan anak anda seekor anakan kucing Abyssinian, kami rasa akan sangat bagus.

Kucing jenis ini memang lebih terkenal sebagai penangkap tikus yang ulung. Namun pada dasarnya kucing ini tidak terlalu aktif, meski tidak juga terlalu malas. Perawatannya pun tidak begitu banyak karena bulunya pendek. Kucing ini juga dikenal dengan kesetiaannya. So, membiarkan anak anda beranjak dewasa bersama kucing American Shorthair, kami pikir tidak buruk juga.

Karena kucing ini sempat menjadi kucing suci di Burma, dan tinggal di biara, kucing ini pun menjadi binatang yang menyenangkan untuk dipeluk sebagai teman tidur. Mereka adalah kucing yang jinak, dan akan diam dalam waktu yang lama. Sehingga kucing ini tidak begitu cocok dijadikan piaraan anak yang terlalu aktif. Kucing ini lebih cocok dipelihara oleh anak yang tenang, dan karena senang dipeluk, kucing ini juga cocok dipelihara anak-anak yang masih kecil.

Meski kucing ini memiliki penampilan pantat yang sedikit nungging seperti hendak menerkam, tetapi sebenarnya kucing ini adalah kucing yang bersahabat. Kucing ini tidak hanya akan sayang kepada pemiliknya dan keluarga pemiliknya, tetapi kepada siapa saja. Cocok kan buat anak kecil???

Kucing yang senang bermain air ini memiliki bulu lebat dan tubuh yang besar. Sudah seperti boneka bagi anak kecil. Kucing Maine Coon juga terkenal setia dan menyenangkan.

Kucing jenis ini memang terkenal sedikit gerak. Mereka tidak akan mengikuti majikannya jalan kesana kemari, tetapi mereka senang dielus. Penampilan mereka yang lucu menggemaskan dengan bulu yang halus, dan hidung pesek, membuatnya terlihat seperti sebuah boneka yang hidup. Mereka juga merupakan jenis kucing yang sangat jinak. Mereka akan mengajari anak kecil anda untuk mengerti perawatan dasar binatang peliharaan.
Mereka merupakan jenis kucing yang baik dipelihara di dalam rumah, dan senang mengikuti majikannya beraktifitas di dalam rumah. Mereka tidak hanya bisa bersahabat dengan anak kecil, bahkan mereka juga dapat bersahabat dengan anjing. Namun jika anak anda ingin kucing yang aktif, kucing Ragdoll tidak cocok baginya. Kucing ini cenderung lebih senang dipeluk.

Kucing ini adalah kucing berbulu pendek paling populer si Amerika Serikat. Mereka adalah binatang yang setia, penuh rasa ingin tahu, terkadang pemalu, tetapi akan memiliki hubungan yang sangat kuat dengan majikan dan keluarga majikannya. Kucing ini tergolong kucing yang aktif. So, akan membuat anak anda menjadi lebih banyak bergerak, dan membuat si anak lebih ceria.

Kucing ini akan membangun hubungan yang kuat baik dengan anak-anak ataupun orang dewasa. Mereka adalah kucing yang lucu, dan terkenal sangat ramah. Namun sayangnya mereka cenderung rentan terkena penyakit.

Kucing yang juga dikenal dengan nama kucing Chantilly ini merupakan jenis kucing semi-longhair. Mereka memiliki kepribadian yang berimbang, dan temperamen yang ideal. Kucing ini termasuk kucing yang aktif, tetapi juga bisa mentolerir waktu untuk bersantai. Mereka tidak agresif dan tidak punya kecenderungan merusak. Mereka dapat menjadi binatang pendamping yang baik bagi anak anda.

Referensi : animal discovery
Monday, May 6, 2013

Ternyata kucnig juga bisa mengalami alergi

Iis Nurliyah: Tips.
foto kucing
Kita sering mendengar ada anak manusia yang alergi terhadap kucing. Namun tahukah anda bahwa ternyata kucing tidak hanya menyebabkan alergi, tetapi mereka sendiri juga bisa mengalami alergi. Dan berikut ini adalah kupas tuntasnya.

Selain dari makanan dan parasit, kucing dapat mengalami alergi yang disebabkan oleh rumput, serbuk sari, lumut, senyawa kimia, dan bahkan bulu. Gejala alergi pada kucing yang paling mudah dideteksi adalah bulu yang rontok dan kulit yang memerah, mata berair, muntah, perubahan perilaku dan bersin-bersin.

Yang bisa anda lakukan jika kucing anda mengalami masalah alergi ini antara lain sebagai berikut : Jika alergi disebabkan karena faktor lingkungan, yang pertama tentu anda bersihkan lingkungannya. Lalu anda bisa membawanya ke dokter untuk mendapatkan suntikan anti alergi.

Jika alergi kucing diakibatkan oleh makanan, maka anda harus mengganti jenis atau merk makanan si kucing. Dan jika alerginya diakibatkan oelh kutu dan parasit, maka tidak ada jalan lain selain menghilangkan kutu dan parasit tersebut menggunakan shampoo.

Namun, sebelum semua hal itu terjadi, alangkah lebih baiknya jika anda senantiasa menjaga kebersihan lingkungan sekitar kandang si kucing. Karena pencegahan itu lebih baik daripada pengobatan. ya nggak??? ^_^

Referensi : merdeka

Sunday, May 5, 2013

Persiapan sebelum memelihara kucing

Iis Nurliyah: Tips.
Apa saja yang perlu kita siapkan ketika kita ingin memelihara seekor kucing??? Hal tersebut pastilah menjadi pertanyaan classic bagi yang sama sekali belum pernah memelihara kucing sebelumnya. Untuk itu, kucinggue akan mencoba membantu anda.

Beberapa barang atau perlengkapan yang perlu anda siapkan sebelum memelihara seekor kucing antara lain :

1. Mangkuk Makan dan Minum
memilih mangkuk makanan kucing
Setidaknya anda butuh 2 buah mangkuk untuk satu ekor kucing. Satu sebagai tempat minum dan satunya sebagai tempat makan. Atau jika anda berencana memberikan 2 jenis makanan yaitu makanan kaleng dan makanan kering, anda bisa menyiapkan 3 buah mangkuk. Dan akan lebih baik lagi jika 2 mangkuk tersebut terpisah, bukan yang 2 mangkuk menjadi satu. Hal ini dimaksudkan agar air dari mangkuk air tidak masuk ke mangkuk makanan dan membuat makanan kucing jadi cepat busuk.

Mangkuk yang ideal adalah yang terbuat dari porselen atau pyrex, tapi harganya mahal. So, anda bisa menggantinya dengan mangkuk plastik atau melamin yang lebih murah. kami tidak menyarankan anda untuk menggunakan mangkuk yang terbuat dari logam. Meskipun anti karat, tetapi kebanyakan kucing tidak menyukai pantulan bayangan yang kemungkinan besar akan memantul dari mangkuk logam.

Jika anda berniat langsung memelihara lebih dari satu ekor kucing, sebaiknya setiap kucing anda siapkan 2 mangkuk tersendiri. Jangan sekali-kali berpikir kalau si kucing dapat berbagi tempat makan dengan rukun.

2. Kotak Pasir, sekop pasir, dan alat pembersih
perlengkapan memelihara kucing
Untuk perlengkapan ini, mungkin anda bisa membuatnya sendiri. Kucing tidak butuh perlengkapan mewah. Kotak pasir sederhana dengan pasir yang bersih sudah cukup bagi si kucing. Yang perlu anda lakukan hanyalah menyiapkan kotak pasir (kira-kira 30x35 cm), dengan pinggiran yang cukup tinggi agar pasir tidak meluber kemana-mana. Lalu anda rajin membersihkan kotak pasir tersebut setelah si kucing beol mengunakan sekop pasir.

Alat-alat pembersih, seperti sikat yang digunakan untuk membersihkan kotoran kucing, sebaiknya tidak digunakan untuk membersihkan tempat lain. Meskipun sikat yang anda gunakan sama dengan sikat kamar mandi. hal ini bertujuan agar tidak menularkan virus dan penyakit dari kotoran kucing ke manusia, atau sebaliknya.

3. Kandang kucing jinjing atau carrier
gambar pet carrier
Kandang kucing jinjing ini memang pada hakekatnya digunakan ketika kita hendak membawa kucing kita bepergian. namun meski anda tidak punya rencana jalan-jalan dengan kucing anda, sebaiknya anda tetap memilikinya. Karena ini akan sangat berguna sekali ketika anda akan membawa si kucing ke dokter hewan. Harga pet carrier beberpa waktu yang lalu saya beli Rp140.000 ukuran M.

Kami rasa itu adalah perlengkapan dasar yang paling pokok yang perlu anda siapkan. Tentunya anda juga perlu menyiapkan makanan kucing dan pasir zeolit nya juga. Semoga Tips dari kami ini bermanfaat. ^_^
Monday, April 29, 2013

5 cara termudah menjaga agar si kucing tetap sehat

Iis Nurliyah: Tips.
Tips merawat kucing peliharaan
Melihat kucing peliharaan kita sehat dan ceria tentu menjadi satu hal yang sangat menggembirakan. Namun seperti halnya manusia, kucing juga tidak akan sehat terus menerus. Terkadang mereka juga bisa sakit. Yang bisa kita lakukan adalah mengobatinya ketika sakit dan menjaga kesehatannya sebelum sakit. Dan berikut ini ada 5 cara termudah menjaga agar si kucing tetap sehat yang kami dapat dari wdam.com.

1. Menjaganya agar tetap berada di dalam rumah

Menurut saya ini memang cukup keterlaluan karena kita sudah mengekang kebebasan si kucing. Namun dengan menjaga agar si kucing senantiasa berada di dalam rumah, si kucing akan terhindar dari serangan anjing, serangan kucing lain, penularan penyakit dan parasit dari binatang lain, dan juga aman dari tertabrak kendaraan yang berlalu lalang di jalanan. Namun, untuk mengimbanginya, sebaiknya anda juga sering-sering mengajak si kucing jalan-jalan di luar ruangan.

2. Kotak pasir dan mangkuk air

Pastikan selalu ada air bersih untuk diminum si kucing setiap harinya. Ketersediaan air bersih ini akan mendorong si kucing minum lebih banyak. Dengan minum lebih banyak si kucing akan terhindar dari beberapa penyakit seperti diare, gagal ginjal, cystitis, dan juga membuat BAB si kucing lebih lancar.

Kotak pasir bisa menjadi indikator paling gampang untuk mendeteksi kondisi kesehatan si kucing. Jika kotoran kucing encer atau si kucing tidak buang air selama 2 hari atau lebih, berarti kondisi tubuh si kucing tidak normal.

Dan saran yang kami dapat dari wdam.com adalah sediakan jumlah kotak pasir lebih satu dari jumlah kucing yang anda miliki (jika punya kucing 3 maka kotak pasirnya 4). Letakkan pada sisi-sisi rumah yang jarang dilewati manusia, dan tentunya rutin dibersihkan. Konon hal ini akan memicu kebiasaan buang air yang lebih baik.

3. Ciptakan kondisi rumah yang bebas bahaya

Meski sudah di dalam rumah, si kucing masih belum bebas sepenuhnya dari bahaya. Dia masih bisa tersengat listrik, menelan benang, atau bahkan menelan bahan beracun. So, pastikan stop kontak di rumah anda berada pada posisi yang cukup tinggi di tembok, dan tidak ada benda-benda beracun seperti obat nyamuk batangan yang berserakan di lantai.

Selain itu, ternyata bunga lili juga dapat membahayakan jiwa si kucing. Tidak hanya bunganya, bahkan air pot dan serbuk sarinya pun berbahaya bagi si kucing. Dan jangan sekali-kali menggunakan obat kutu anjing kepada kucing anda. Itu akan sangat menyakitkan bagi si kucing.

4. Perhatikan berat badan si kucing

Mungkin bagi anda kucing gemuk itu menggemaskan. Padahal, dengan tubuh gemuk si kucing dapat terserang berbagai penyakit berbahaya seperti diabetes dan arthritis. So, sering-seringlah bermain dengan kucing anda, agar lemaknya terbakar. Anda juga perlu memperhatikan porsi makan si kuicng.

5. Periksa Tahunan

Akan lebih baik jika rutin setahun sekali entah itu dalam kondisi sakit atau terlihat sehat, si kucing dibawa ke dokter hewan. Dengan demikian dokter akan dapat memantau kondisi kesehatan si kucing yang tidak dapat anda lakukan.
Wednesday, April 17, 2013

Dua Kucing Lebih Baik

Iis Nurliyah: Tips.
foto dua ekor kucing yang saling menyayangi
Ingin pelihara kucing??? Tapi cuma ingin pelihara satu saja??? Hmm, coba pikir ulang dah. Berikut ini kami sajikan alasan kenapa akan lebih baik jika memelihara kucing langsung satu pasang.

1. Kesenangan berlipat, masalah berkurang

Anak kucing itu tidak suka sendirian. Mereka butuh perhatian dan kegiatan. Kalau mereka hanya sendirian, biasanya akan berakhir dengan beberapa tindakan nakal seperti merobohkan tanaman di pot, mencabik-cabik gorden, dll. So, dengan memelihara dua ekor anak kucing dalam satu rumah, maka anak-anak kucing tersebut akan sibuk dengan permainan dan becandaan mereka. Alhasil masalah pun akan semakin sedikit. Right???

2. Teman adalah teman

Kalau anda sering pergi keluar kota dalam beberapa hari, atau sering kelayapan sepanjang malam, maka kucing anda tidak akan kesepian jika punya teman sepermainan. Nah, tentu anda masih ingat tentang separation anxiety yang kemarin kita bahas bukan??? Yup, hewan akan tumbuh sangat dekat dengan yang ada di dekatnya. Dengan adanya kucing lain di dekatnya, maka si kucing tidak akan mengalami ketergantungan yang berlebihan terhadap anda.

3. Teman adalah pelatih kebugaran alami

Masalah kesehatan yang paling umum menyerang si kucing adalah kegemukan. Nah, dengan adanya teman bermain, si kucing akan lebih banyak bergerak. Kejar-kejaran misalnya. Sehingga kalori di dalam tubuh mereka akan terbakar dengan sempurna dan membuat mereka terhindar dari kegemukan.
Nah, makanya jangan heran kalau ada cewek yang sering terlihat sendirian badannya makin hari makin melar. Dia tuh butuh teman biar ada yang diajak rebutan makanan, sehingga makannya jadi makin dikit, bergeraknya jadi makin banyak. Hag hag...

4. Anda akan menyelamatkan 2 nyawa

Jika anda hanya mengadopsi satu ekor kucing, hanya satu nyawa binatang yang anda selamatkan. Namun jika anda memelihara 2 ekor kucing, ada 2 nyawa kucing yang sudah anda selamatkan. Itu adalah hutum penambahan.
Kalau dalam versi pengurangan, jika anda memelihara satu ekor kucing, maka anda sudah merampas satu nyawa. Kok bisa??? Jadi begini, si kucing akan stress jika anda tinggal sendirian di rumah, si kucing akan kegemukan karena banyak makan dan tidur dan tidak ada yang diajak bermain. Dan anda juga sudah merampas kebahagian masa kecil si kucing yang seharusnya ceria bermain-main dengan teman sebayanya, He... ^_^

Jadi, bener kalo ada lagu yang berjudul "Two is Better Than One". Dua anak lebih baik. Dua kucing juga baik kok. ^_^

Referensi : myfoxny
Tuesday, April 16, 2013

Bantu kucing anda terlepas dari penyakit separation anxiety

Iis Nurliyah: Tips.
Foto kucing berbulu orange
Kucing peliharaan dapat dengan cepat memiliki kedekatan yang erat dengan kita. Namun sifatnya ini dapat menjadi senjata makan tuan bagi si kucing, karena kucing menjadi cenderung mudah terkena separation anxiety (kecemasan pemisahan), yaitu semacam stress berlebihan ketika anda tidak di sampingnya.

Nancy Peterson, seorang manajer program kucing di Humane Society of the United States, menjelaskan bahwa kucing yang menderita separation anxiety cenderung mudah stress ketika sang majikan tidak ada di dekatnya. Namun hal ini sebenarnya bukan karena si kucing kehilangan anda, tetapi lebih karena and sudah mengubah rutinitas si kucing.

Beberapa ras kucing seperti kucing Siam dan Burma, cenderung paling mudah terserang penyakit mental ini. Anak-anak kucing yatim piatu, anak kucing yang baru disapih, dan anak kucing yang dibeli dari petshop biasanya lebih rentan terkena penyakit ini.

Nancy melanjutkan, gejala-gejala kucing menderita separation anxiety antara lain mengikuti anda terus selama di rumah, banyak mengeong, tidak mau makan, mencakar-cakar pintu, selalu melompat ke pangkuan anda jika ada kesempatan meski tidak anda panggil atau menghabiskan waktunya seharian untuk menjilati bulunya sendiri.

Tanda-tanda lainnya antara lain buang kotoran atau pipis di dekat pintu yang sering anda lalui, dan atau di barang-barang yang biasa anda pakai seperti pakaian, sepatu, atau yang lainnya.

Ada beberapa cara yang Nancy anjurkan untuk mengurangi tingkat kestressan si kucing saat anda tinggalkan sendirian di rumah, antara lain dengan membuatkan tempat yang aman seperti tempat tidur khusus si kucing, atau jendela tempat si kucing bisa nangkring dan menghabiskan waktunya sendirian sambil melihat dunia luar.

Hmm, mungkin hal ini menjadi sebuah ironi. Di satu sisi kita mengharapkan kedekatan dengan kucing kita, tetapi ternyata kedekatan kita justru bisa membuat si kucing memiliki ketergantungan yang berlebihan terhadap kita. Yeah, anda tentu bisa memilih tindakan yang paling bijak.

Referensi : myfoxny
Thursday, March 28, 2013

Menurut Mieshelle Nagelschneider, kucing pun bisa dilatih layaknya anjing

Iis Nurliyah: Tips.
Mieshelle Nagelschneider
Seorang pakar binatang yang bernama Mieshelle Nagelschneider mengatakan bahwa perbedaan cara melatih kucing dan anjing adalah cara memotivasinya. Menurutnya, anjing itu bisa dimiliki, tetapi kucing perlu dirayu.
Menurut Mieshelle Nagelschneider dalam bukunya “The Cat Whisperer,” alasan utama seseorang memelihara kucing adalah karena kucing merupakan miniatur dari macan, atau singa. Kalau singa saja bisa dilatih untuk sirkus, kenapa kucing tidak?
Wanita cantik berusia 42 tahun yang sempat mengenyam pendidikan psikologi dan perilaku hewan di Harvard ini menciptakan tekniknya sendiri untuk melatih kucing berdasarkan pengalamannya sebagai teknisi dokter hewan. Dia pun akhirnya membuka sebuah klinik konsultasi kebiasaan kucing di Portland, Ore.
Menurut pengamatannya, masalah perilaku kucing yang paling umum adalah tentang agresifitas, pipis serta beol sembarangan, permusuhan antar kucing, banyak mengeong, serta kebiasaan mencakar-cakar perabotan. Dan dengan menerapkan tiga buah aturan pokok yang dia sebut dengan C.A.T. , masalah-masalah yang tersebut di atas konon sudah banyak yang dia selesaikan.

Apa itu C.A.T???
  • Cease the unwanted cat behavior by eliminating the cause of the behavior or make its location unattractive. (Menghentikan perilaku kucing yang buruk dengan menghilangkan penyebabnya.)
  • Attract the cat to a desirable behavior or location with a lot of positive reinforcement to make an alternative behavior more attractive. (Menarik kucing ke perilaku atau lokasi yang lebih positif.)
  • Transform the territory and change the physical environment. (Mengubah wilayah dan mengubah lingkungan.)
Sebagai contoh, ketika kucing beol di luar kotak pasir, biasanya disebabkan karena kotak pasir tersebut kotor, atau ada kucing lain yang lebih dominan yang beol juga di sana, atau karena ada manusia di sekitar kotak pasir itu. Nagelschneider menyarankan untuk membuka seluruh penutup kotak pasir. menurutnya itu akan membuat kucing bisa lebih mengeksplor lokasi seperti di alam liar.
Berbeda dengan anjing, kucing tidak merespon manusia yang ingin menjadi 'bos' nya. Mereka hanya mau merespon reaksi yang mereka dapatkan sendiri. Kucing belajar berdasarkan pengalaman. Mereka akan sering atau mengulang suatu kegiatan yang memberikan 'hadiah' bagi mereka, dan menjauhi apapun yang tidak mengenakkan bagi mereka.
Intinya adalah kalau anda ingin kucing anda mau melakukan suatu hal sesuai yang anda perintahkan, maka anda harus memberinya hadiah ketika si kucing berhasil melakukan hal tersebut. Dan anda tidak bisa memarahi si kucing atas kesalahan yang mereka lakukan. Anda hanya bisa mengarahkan si kucing untuk melakukan hal lain yang tidak merusak. Dengan demikian, anda akan bingung, siapa sebenarnya yang menjadi bos??? Anda atau si Kucing???

Referensi : nypost
Sunday, March 17, 2013

Agar si kucing rukun dengan balita anda

Iis Nurliyah: Tips.
Agar si kucing rukun dengan balita anda
Sangat beruntung sekali jika anda memiliki kucing peliharaan yang manis, tenang, dan ramah dengan balita. Namun lain ceritanya jika anda memiliki kucing temperamental dan seorang balita yang serba ingin tahu dalam satu atap yang sama. 
Ketika seorang balita yang penuh rasa ingin tahu melihat sebuah "buntelan bulu" yang lucu, dengan polosnya dia akan langsung mendekatinya dan bermain-main dengannya. Dan si kucing yang tidak tahu apa-apa tidak dapat menerima "perlakuan kasar" seorang manusia kecil yang tiba-tiba memperlakukannya secara tidak "manusiawi". Lalu, errr terjadilah seteru. So, apa yang bisa anda lakukan untuk "merukunkan" dua makhluk manis ini???
Sebuah artikel yang kami dapat dari thestir.cafemom.com, mungkin akan membantu menyelesaikan masalah ini. Dalam artikel tersebut, dimana sang penulis berbagi Tips berdasarkan apa yang sudah dia alami, mengatakan bahwa yang pertama adalah kita perlu memeriksakan si kucing ke dokter hewan. Mungkin maksudnya 'mengebiri' si kucing. Seperti yang kita tahu, dengan mengebiri, maka si kucing akan kehilangan sifat agresifnya.
Selanjutnya, kita perlu mengontrol dan mengawasi permainan antara si kucing dan si balita. Namun sepertinya ini akan sangat sulit, mengingat keduanya adalah makhluk super penuh rasa ingin tahu yang sulit dikontrol.
Penulis lain menambahkan, agar orang tua si balita, mengajarkan anak balitanya untuk bersikap baik kepada binatang sejak dini. Sehingga seiring bertambahnya umur si anak, perlakuannya terhadap piaraan akan semakin baik.
Kami sendiri menambahkan, akan lebih baik jika cakar si kucing di potong saja agar tidak melukai si balita. atau akan lebih baik lagi kalau memelihara kucingnya menunggu si balita masuk sekolah dulu, minimal sudah masuk TK lah. ^-^

Referensi : thestir.cafemom
Wednesday, March 13, 2013

Alergi??? Tak Masalah, tetap bisa pelihara kucing kok...

Iis Nurliyah: Tips.
kirimkan kisah dan foto anda bersama kucing anda
Ada berbagai macam alergi yang ada di dunia ini. Namun beberapa orang menilai alergi terhadap kucing adalah hal yang paling menyiksa batin. Tidak bisa berdekatan, mengelus, bermain, kelonan dengan binatang mungil nan lucu tersebut dinilai lebih menyiksa dari pada gatal-gatal yang diakibatkan makan sea food. Nah berikut ini ada beberapa tips dari Molly Willms <mwillms@stcloudtimes.com> untuk anda yang memiliki alergi terhadap kucing, tetapi ingin memelihara kucing :
Pertama, yang perlu anda ketahui adalah alergi kucing disebabkan oleh sebuah zat yang disebut Fel d 1. Zat ini terdapat di liur dan bulu kucing serta bisa bertebaran di udara. So, memelihara kucing-kucing tanpa bulu (hairless) bisa menjadi solusi paling awal. 
Beberapa kucing selain jenis kucing tanpa bulu juga menghasilkan alergen yang sedikit. Kucing Siberian misalnya. Lebih jelasnya anda bisa membacanya sendiri di artikel kami sebelumnya yaitu jenis-jenis kucing hypoallergenic.
Umumnya, kucing betina dengan bulu tipis yang sudah dikebiri juga menghasilkan alergen yang lebih sedikit. Demikian juga dengan kucing jantan dan kucing dengan bulu berwarna gelap.
Berikutnya, anda perlu sering-sering memandikannya. Namun sepertinya kegiatan ini akan sangat menyiksa bagi anda dan juga kucing anda. Jadi, akan lebih baik jika anda menyewa jasa grooming saja.
Selanjutnya, jangan biarkan kucing masuk ke area-area pribadi anda, seperti kamar tidur, kamar mandi, dan area dapur atau meja makan. Agar mereka tidak 'merontokkan' bulu mereka di tempat-tempat tersebut yang membuat anda tersiksa.
Terakhir, anda bisa berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan obat anti alergi agar anda tetap dapat bersentuhan dengan kucing anda. Dengan demikian alergi tidak akan menghalangi anda untuk dapat hidup rukun dengan kucing-kucing yang lucu.

Referensi : sctimes